Selasa, 17 Agustus 2010

Jangan Pernah Kau Sesali

Diposting oleh Evi Diyah Puspitaningrum di 01.07 0 komentar

disadur dari sebuah novel ,, puisi ini aku dedikasikan untuk *first loveku** yang pernah ada di hatiku selama 7 tahun ..

bila suatu hari nanti
ajalku datang menjemput,
dan ku harus tinggalkan dunia
ke suatu tempat di sana,
jangan tangisi aku.

bila suatu hari nanti
kau lihat ku berbaring
tak bernyawa,
kulitku tak lagi hangat,
bibirku tak lagi tampakkan keceriaan,
jangan tangisi aku.

bila suatu hari nanti
kau sesali perlakuanmu terhadapku,
kau ingat kenangan indah kita bersama,
jangan menangis karenanya.

jangan ada air mata,
jangan kau sesali semua,
karena aku justru bahagia
melepas semua derita.

kau tak tau beratnya
saat dunia memusuhimu,menekan dan mengimpitmu.
aku bahagia,
karena bisa kutinggalkan
semua luka kehidupan.

jadi, jangan menangis, sahabatku,
karena aku bahagia.
jangan sesali kisah kita,
kenanglah selalu.
dan tersenyumlah, sahabatku,
tersenyumlah untukku.

karena apa yang sudah hilang tak mungkin kembali,
waktu yang lalu tak bisa kau ulang lagi.



by; Evi Diyah P.

Minggu, 08 Agustus 2010

Apapun Itu, Tapi Kita WANITA :)

Diposting oleh Evi Diyah Puspitaningrum di 09.10 0 komentar

di kutip dari FB teman saya .


perempuan itu (kadang) bodoh.
jika ada pemuda yang mendekati, akan mengira bahwa pemuda memiliki perasaan lebih padanya. bahkan walau isi pesannya hanya “halo, sedang apa?”

perempuan itu (kadang) bodoh.
jika seorang pemuda mulai mengajaknya mengobrol dengan sering dan atau suka meneleponnya sesaat sebelum tidur, perempuan akan merasa kegirangan tanpa sebab yang jelas.

perempuan itu (kadang) bodoh.
setelah si pemuda mulai sering mengirimkan pesan, dan sering berbalas pesan juga, maka perempuan akan menjadikan si pemuda sebagai kebiasaannya. menjadi kebiasaan seperti heroin. yang jika tidak muncul sehari akan dicari-cari. yang jika sehari saja tidak mengirim pesan akan terasa satu decade. yang akan merasa ‘sakaw’ seperti berhenti dari kecanduan. ya. sungguh bodoh.

perempuan itu (kadang) bodoh.
selalu merasa terganggu dengan setiap perlakuan dari setiap pemuda yang datang (dan juga pergi). yang padahal mungkin bagi si pemuda tidak berbekas apapun, tapi baginya akan terasa sangat special.

perempuan itu (kadang) bodoh.
yang akan selalu mematri setiap detail perkataan dan perlakuan dari seorang pemuda yang meninggalkannya dengan janji yang tidak pernah tertepati, yang akan selalu melihat semua pesan pesan yang pernah pemuda kirimi untuknya di masa lalu, bahkan walau kini pemuda itu telah menjalani hidup bersama perempuan lain yang manis selama 2 tahun.

perempuan itu (kadang) bodoh.
yang tidak dapat dengan mudah “move on” untuk seorang pemuda yang padahal tidak pernah menyatakan bahwa pemuda itu “into you”.

perempuan itu (kadang) bodoh.
yang akan selalu merasa pusing dan kebingungan untuk kehadiran dua hati dalam satu waktu. meskipun dia tidak diminta memilih, tapi hatinya tetap tidak bisa memasukkan dua hati lain dalam satu waktu. padahal mungkin hati hati lain yang hendak memasuki hatinya itu, hanya berkunjung.
iya. perempuan itu (kadang) bodoh. dia selalu tidak dapat dengan mudah untuk pergi meski semua pertaruhan sudah menunjukkan agar dia beranjak dari permainan.

perempuan itu (kadang) bodoh.
karena dia dapat sekali dengan mudah dibuat berbesar hati dengan perkataan “stay by my side”
padahal, dia mestinya dapat menjaga hati untuk orang yang memang benar-benar berniat memasukkan dia dalam hatinya.
aku tidak suka menjadi perempuan bodoh itu, meski pada kenyataannya, aku tetaplah, perempuan yang (kadang) bodoh itu.

perempuan yang sangat bodoh adalah aku. iya. sangat bodoh.
seharusnya aku tidak pernah membuka celah sedikitpun. pada siapapun.
…..
heartless and so numb. that’s all I feel.
God knows its flow. seharusnya…
seharusnya aku bisa sedikit pintar. Allah, lain kali, jangan bermain dengan hatiku lagi ya?

aku terluka, Allah. menjadi wanita bodoh.
by: Wandiras Senja Larasati

Translate

 

CAPPUCINO Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez